Tambah Banyak, Ini 8 Tambang Emas Raksasa Indonesia!

Screenshot_1

Kekayaan Indonesia pada komoditas mineral makin bertambah. Tidak hanya Papua, kini kekayaan alam berupa tambang emas raksasa juga ditemukan di Dompu, Nusa Tenggara Barat. Berikut adalah tambang-tambang emas raksasa di Indonesia dirangkum oleh CNBC Indonesia:

1. PT Sumbawa Timur Mining (STM).

Baru-baru ini menemukan harta karun deposit bijih tembaga emas Onto di wilayah Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Penemuan ini berdasarkan eksplorasi yang telah dilakukan di wilayah KK Proyek Hu’u sejak tahun 2010.

Deposit sumber daya mineral Onto pertama kali ditemukan pada Agustus 2013 dan sejak saat itu sebanyak 64 lubang pemboran (setara dengan 61.000m) telah dilakukan untuk menentukan ukuran, luas dan karakteristik sumber daya mineral.

Berdasarkan perkiraan sumber daya mineral yang dilakukan STM per Desember 2019, total sumber daya mineral tertunjuk adalah sebesar 0,76 miliar ton @ 0,93% tembaga dan 0,56 g/t emas serta total sumber daya mineral tereka sebesar 0,96 miliar ton @ 0,87% tembaga dan 0,44 g/t emas.

Angka tersebut setara dengan total 1,7 miliar ton @ 0,89% tembaga dan 0,49 g/t emas. Selain sumber daya mineral di atas, target eksplorasi di sekitar area juga telah ditetapkan sebesar 0,6-1,7 miliar ton @ 0,20,7% tembaga dan 0,1-0,3 g/t emas.

Presiden Direktur STM Bede Evans mengatakan penemuan potensi sumber daya Onto menggambarkan nilai dan peluang yang dimiliki Proyek Hu’u. “Saat ini Proyek Hu’u berada pada tahap eksplorasi, dan kami berharap dapat melanjutkan proyek ini dengan tujuan untuk membangun sebuah operasi penambangan kelas dunia di Indonesia,” ungkapnya, Kamis, (20/02/2020).

2. PT Freeport Indonesia (PTFI).

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan dalam sehari Freeport memproduksi emas sebanyak 240 ton. Dirinya menerangkan Freeport memproduksi 6.065 ton konsentrat per hari. Konsentrat ini adalah pasir olahan dari batuan tambang (ore), yang mengandung tembaga, emas, dan perak

Dalam data Freeport, dalam setiap ton konsentrat 26,5% adalah tembaga, Lalu setiap ton konsentrat mengandung 39,34 gram emas. Kemudian dalam setiap ton konsentrat mengandung 70,37 gram perak.

“Jadi kami produksi 240 kg lebih emas per hari dari Papua,” kata Tony di Gresik, Sabtu (24/8/2019). Namun emas ini berada dalam konsentrat, atau pasir hasil olah batu tambang.

PT. Freeport Indonesia (PTFI) akan segera memulai pembangunan Smelter di Gresik. Menurut Tony sibutuhkan dana US$ 600 juta untuk pembangunan fisik smelter. Sementara biaya total untuk pembangunan smelter sebesar US$ 3 miliar.

Dirinya menerangkan saat ini progress pembangunan sudah mencapai 4,88%.”Pemadatan lahan sedang kami lakukan, harapannya tiga bulan lagi selesai, lalu kami lakukan lelang EPC dan Agustus harapannya sudah mulai konstruksi,” ungkapnya dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Komisi VII, Rabu, (19/02/2020).

3. Amman Mineral

Amman Mineral dulu dikenal sebagai Newmont, produksi emas dari tambang batu hijau yang berada di Nusa Tenggara Barat ini bisa mencapai hingga 100 kilo Oz emas dan 197 juta pound tembaga setahun.

Berdasarkan laporan PT Medco Energi Internasional Tbk, induk usaha Amman Minineral Nusat Tenggara, fase tujuh bisa menggenjot produksi 4,47 miliar pon tembaga dan 4,12 juta ounce emas pada akhir 2020 atau awal 2021.

Pendiri dan pemilik PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Arifin Panigoro mengatakan PT Amman Mineral Nusa Tenggara akan melantai di BEI tahun ini. “Tahun depan (tahun ini) lebih pasti,” ucapnya, Kamis (10/10/2019).

4. Martabe

Tambang emas yang berlokasi di Sumatera Utara ini berada di bawah PT United Tractors Tbk (UNTR). UNTR memiliki 95% saham PT Agincourt Resources yang mengelola tambang emas Martabe.

Produksi di tambang emas Martabe pada kisaran level 300 ribu-350 ribu ons/tahun. Direktur Keuangan United Tractors Iwan Hadiantoro mengatakan jumlah produksi di tambang tersebut stagnan selama dua tahun berturut-turut, sehingga perusahaan memproyeksikan produks di tahun depan masih akan sama.

“Produksi belum tahu sekarang, at least 300 ribu-350 ribu ons emas/tahun. Sekarang segitu, sudah 2 tahun (produksinya) segitu, emas makin lama makin turun makanya eksplorasi terus,” kata Iwan di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (03/12).

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20200223113920-4-139866/tambah-banyak-ini-8-tambang-emas-raksasa-indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *